Jumat, 15 Maret 2013

SOFT LAUNCHING BUKU ASESMEN DAN REMEDIAL UNTUK BAHASA DAN MATEMATIKA

Bahasa Indonesia dan matematika boleh dibilang menjadi pelajaran yang tak disukai sebagian besar anak-anak di sekolah. Matematika dianggap rumit karena harus berhitung sedang bahasa membuat siswa mesti pandai merumuskan kata serta kalimat. Padahal kalau bisa menguasai dua mata pelajaran tersebut otomatis akan lebih mudah untuk memahami mata pelajaran lainnya.





Faktor penyebab anak-anak kesulitan memahami suatu mata pelajaran beragam. Mulai dari faktor fisiologis, sosial, kejiwaan, intelektual dan pendidikan. Karena itu beragam pula cara untuk membantu anak yang berkesulitan belajar di sekolah. Salah satunya lewat buku Assesment dan Remedial. Buku ini digagas oleh Hellen Keller International (HKI) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Koordinator Untuk Pendidikan dan Disabilitas Hellen Keller International Vitriani masih banyak anak-anak Indonesia yang kesulitan memahami pelajaran bahasa Indonesia dan matematika. ”Sebagian anak-anak di pendidikan dasar mengalami kesulitan, membaca, menulis dan berhitung,” ujar Vitriani. Hal yang sama diungkapkan oleh Guru Pembimbing Khusus di SDN Marunda 02 Pagi, Untung Sudrajat.

Senin, 11 Maret 2013

RESENSI FILM: DISLEKSIA INDIA VERSUS DISLEKSIA INDONESIA


Ada dua film tentang anak disleksia. Yang satu made in India, yang lain made in Indonesia. Yang versi India tokoh sentralnya bernama Ishaan Awasti. Yang versi Indonesia, Ikhsan Effendi. Oh, ternyata yang versi Indonesia ”meniru” (kata yang lebih sopan dari "menjiplak") dari versi India.


sumber foto: http://www.imdb.com/media/rm1233622016/tt0986264
Identitas Film (1) : Taare Zameen Par
Rilis
:
21 Desember 2007
Tagline
:
Every child is special
Produser/Sutradara
:
Aamir Khan
Penulis Skenario
:
Amole Gupte
Konsep/Riset/Editor
:
Deepa Bathia
Penata Musik
:
Shankar Mahadevan, Ehsaan Noorani,Lou Mendonca
Sinematografi
:
Setu
Pemain
:
Aamir Khan (Ram Shankar Nikumbh), Darsheel Safary (Ishaan Awasthi),Tisca Chopra (Mama/ Maya Awasthi), Vipin Sharma, (Papa/Mr. Awasthi), Sachet Enginer (Dada/Yohaan Awasthi, kakak Ishaan)

Sumber Foto: http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/movie.php?uid=db43618f0725

Identitas Film (2) : Ikhsan: Mama I Love You
Rilis
:
20 Juni 2008
Tagline
:
Kasih membuka mata dan pendidikan adalah jembatan antar jiwa
Produser/Sutradara
:
Rico Michael Bradley
Penulis Skenario
:
Rico Michael Bradley
Konsep/Riset/Editor
:
-
Asisten Sutradara

Richard Olsen
Soundtrack
:
Alexa & Kenie
Art Director
:
Rusli Andaah
Pemain
:
Ibnu Jamil (Pak Guru Harun), M. Farouq (Ikhsan Effendi),Wulan Guritno (Mama), Jesse Lantang (Papa Effendi), Gahara (Kakak Ikhsan)


Film versi India berjudul Taare Zameen Par (selanjutnya TZP) sedangkan versi Indonesia judulnya Ikhsan: Mama, I Love You (selanjutnya I:MILY). Kedua film ini memiliki bangunan cerita yang persis sama: perjalanan anak disleksia; dari minder menjadi percaya diri, dari tak diacuhkan menjadi 'tajuk berita'. Berikut ini sinopsis keduanya.

Ishaan/Ikhsan adalah seorang murid sekolah dasar yang memiliki karakteristik disleksia, yaitu suatu kondisi dimana individu mengalami kesulitan membaca karena hambatannya dalam mempersepsi bentuk, ukuran dan arah sebuah simbol huruf atau angka. Karena kondisinya ini ia tidak naik kelas beberapa kali.