Sabtu, 23 Agustus 2008

LAMPIRAN KERANGKA PEMBELAJARAN ABB

METODE SELUSUR (V-A-K-T)
Pra-Membaca dan Membaca Permulaan
dengan Pendekatan Perkembangan
¨ Prinsip : mendayagunakan sebanyak-banyaknya kemampuan sensoris atau
penginderaan
1. Visual : penglihatan
2. Auditori : pendengaran
3. Taktil : perabaan
4. Kinestetik : kesadaran pola gerak
¨ Langkah-langkah
1. Perlihatkan sebuah huruf berukuran besar
2. Guru menyebutkan nama huruf & anak mengulanginya
3. Guru mencontohkan cara menelusuri pola huruf itu dengan jari tangan
4. Anak menelusuri pola huruf itu dengan jari tangan sendiri.
5. Saat menelusuri pola huruf, anak membunyikan nama hurufnya.
6. Ulangi kegiatan tersebut dua atau tiga kali.
7. Berikan anak selembar kertas berisi pola titik-titik huruf tersebut.
8. Anak merangkaikan titik-titik pola huruf tersebut.
9. Saat merangkaikan titik-titik pola huruf, anak membunyikan nama hurufnya.
10. Anak “menuliskan” pola huruf di udara, sambil membunyikan nama hurufnya.
11. Tugaskan anak menulis huruf tersebut di kertas polos, sambil membunyikan nama hurufnya.
(Fernald,1988 & Gillingham, 1976 dalam Lerner, 2000)

Jumat, 22 Agustus 2008

BAHASA DAN BUDAYA

“Chapter 3 – Language and Cultre”:
Diterjemahkan oleh Untung S. Drazat 
dari Language Teaching --A Scientific Approach
Karya Robert Lado
 
Bahasa tidaklah berkembang dalam ruang hampa. Bahasa adalah bagian dari suatu kebudayaan dan menjadi bagian terpenting dalam komunikasi masyarakatnya. Bahasa adalah salah satu unsur dari budaya sekaligus menjadi pusat dalam jalinan kerja antarunsur tersebut.

Perbedaan kultural (makna budaya) merupakan salah satu masalah dalam mempelajari bahasa asing. Orang Eskimo, misalnya, mempunyai banyak kata yang berbeda untuk “salju”. Hal ini karena pengalaman dan pengamatan mereka yang cermat terhadap salju. Karena salju penting bagi kehidupan mereka. Jadi, sebagai alat komunikasi, bahasa menyediakan beragam kata dan frasa yang spesifik untuk sesuatu yang dianggap penting dan sering ditemukan dalam suatu lingkup budaya.